Analisis Risiko Ergonomi Menggunakan Agricultural Whole-Body Assessment (AWBA) serta Prevalensi Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Petani Karet

Seperti halnya pada bidang pertanian yang lain, MSDs juga terjadi petani karet karena sebagian besar pekerjaannya dilakukan dengan postur tubuh janggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prevalensi dan menilai resiko ergonomi kerja karet. Metode NBM (Nordic Body Map) digunakan mengukur metode AWBA (Agricultural Whole-Body Assessment) menghitung nilai semua aktivitas mulai dari persiapan alat, panen, pengemasan perawatan kebun. Data dikumpulkan wawancara observasi 15 4 perkebunan berbeda di Desa Perangat Selatan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata mempunyai keluhan sakit pinggang agak punggung, bahu kanan, lengan atas bawah telapak tangan lutut kanan kiri. Evaluasi menggunakan AWBA, 53% aktvitas-aktivitas termasuk kategori risiko tinggi, 40% tinggi 7% aman. Kategori aman hanya satu yaitu pengasahan pisau dimana duduk saat melakukan ini. Perbaikan disarankan meminimalkan tidak biasa adalah menyediakan alat bantu seperti kursi ringan, kereta dorong, meja menempatkan getah dimasukkan ke dalam karung memperbaiki desain sadap. Pisau harus memiliki pegangan lebih panjang membungkuk penyadapan karet.
 Kata kunci: ergonomi, NBM, karet,